|
Dalam menunjang penelitian ilmiah tentunya dibutuhkan alat-alat laboratorium. Alat-alat ini diperlukan untuk membantu menganalisis suatu bahan yang susah untuk kita ketahui. Seperti yang kita ketahui laboratorium adalah gedung atau ruangan tempat melakukan penelitian ilmiah yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Dalam melakukan aktivitas tersebut dibutuhkan berbagai perangkat yang membantu jalannya penelitian. Nah, berikut ini dalam saka.co.id akan membagikan alat-alat laboratorium yang penting untuk penelitian.
Timbangan Analitik Alat penimbang ini berfungsi untuk mengukur massa suatu zat sebagaimana timbangan pada umumnya. Bedanya dengan timbangan biasa adalah, perangkat ini dilengkapi fitur yang lebih spesifik untuk menimbang benda dengan bobot sangat ringan. Alat ini wajib ada pada laboratorium farmasi karena mempunyai peranan penting dalam mengetahui kuantitas suatu bahan.
Mikroskop Mikroskop dapat dibilang alat laboratorium yang terbuat dari logam dan paling umum diketahui. Saat ini cukup banyak juga mikroskop berbahan plastic yang harganya lebih murah. Jika Anda mengutamakan alat yang tahan lama, mikroskop logam lebih disarankan. Fungsinya adalah untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil dan mustahil dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
Mikropipet Peruntukan alat ini adalah mengambil cairan dalam jumlah sangat kecil. Alat bantu ini harus mampu mengukur jumlah larutan yang dibutuhkan peneliti secara akurat demi keberhasilan analisa data. Ukuran volume mikropipet yang paling sering digunakan adalah 1 ml, 5 ml, sampai 10 ml.
Spektrofotometer Alat ini berguna untuk mengukur serapan pada suatu zat atau larutan. Pengaplikasian spektrofotometer lebih banyak pada penelitian farmasi, makanan, dan kosmetika. Perangkat laboratorium ini berperan penting sebagai penganalisa senyawa dalam berbagai bahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Jenis-jenis spektrofotometer yang sering digunakan adalah spektrofotometer visible, infrared, ultraviolet, dan ultraviolet visible.
Sentrifus Sentrifus atau mesin pemusing menggunakan gaya sentrifugal untuk membentuk endapan dengan proses pemisahan organel sesuai massa jenisnya. Hasil pemrosesan sentrifus terbagi menjadi dua, yaitu cairan yang disebut supernatan dan endapan atau pellet. Putaran mesin yang semakin cepat akan membentuk semakin banyak endapan. Teknik demikian ini sering diterapkan pada riset yang berhubungan dengan biologi molekuler dan biologi sel. |
| Recently Spotted MembersNo members found. Be the first. |