| Kojic acid. Ini merupakan salah satu produk turunan yang dihasilkan dari fermentasi beras. Biasanya digunakan untuk membuat sake (anggur beras Jepang). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kojic acid efektif dalam menghambat produksi melanin.
Arbutin. Secara teknis disebut sebagai sumber alami hidrokinon atau hydroquinone-β- D –glucoside. Arbutin berasal dari daun bearberry, cranberry, mulberry, atau pir. Bentuk murni arbutin dipercaya lebih ampuh untuk mencerahkan kulit.
Vitamin C. Anda pasti sering melihat krim pemutih yang mengandung vitamin C. Semua krim yang mengandung vitamin C dikatakan ampuh memutihkan kulit. Vitamin C dan turunannya seperti ascorbic acid dianggap sebagai antioksidan yang efektif untuk kulit dan membantu mencerahkan kulit.
Merkuri. Krim pemutih yang mengandung merkuri bisa membahayakan penggunanya, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Dampak berbahaya merkuri yakni bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan saraf. Paparan zat merkuri yang tinggi pada ibu hamil juga dapat menyebabkan kecacatan dan gangguan perkembangan pada janin.
Alpha hydroxy acids (AHA). Krim pemutih juga kerap mengandung AHA. Menurut penelitian, krim dengan kandungan AHA bisa menghambat produksi melanin. Efek samping AHA adalah iritasi ringan dan kulit menjadi sensitif terhadap matahari. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya sangat diperlukan jika Anda mengoleskan krim yang mengandung AHA. Jika Anda ingin menggunakan krim AHA, mulai dengan produk yang mengandung kadar AHA rendah. Ini berguna untuk membiasakan kulit terhadap AHA. Pilih produk yang mengandung AHA sesuai dengan tipe kulit Anda.
Hidrokinon. Bahan ini merupakan bahan utama yang kerap dipakai pada krim pemutih. Dalam ilmu medis, hidrokinon dianggap sebagai obat topikal (obat oles) utama untuk menghambat produksi melanin dan mencegah kulit menjadi gelap dari zat-zat yang membuatnya berubah warna. Komponen-komponennya juga memiliki kemampuan antioksidan yang kuat. |
| Recently Spotted MembersNo members found. Be the first. |